Cinta.
Jika membicarakan cinta sudah pasti tak akan ada habisnya, disini aku hanya ingin membagi kisah cintaku.
Ya, cinta pertama. Mungkin ini hanyalah cinta monyet belaka, seharusnya aku sendiri tak perlu memusingkannya, bukan?
Jika saja Kau bukan cinta pertamaku, jika saja aku tidak pernah jatuh cinta, jika saja aku tetap berhati beku seperti dulu.
Mungkin semuanya akan menjadi mudah, tak perlu ada rasa kehilangan seperti ini. Tidak, aku tidak menyesal pernah bersama denganmu, aku pun tak menyesal pernah menjadi bagian hidupmu. Hanya satu yang kusesalkan, kenapa Kau begitu mudah pergi hanya karena bosan? Tidakkah itu terlalu egois?
Ya, aku tak bisa memaksamu, aku sama egoisnya denganmu jika aku memaksamu.
.
Tapi, kita tetap teman kan? Tenang, aku sudah tak mengharapkan apa-apa lagi, bahkan aku sudah tak peduli jika Kau membuatku sakit lagi, entah disengaja ataupun tidak.
Aku akan ada disana saat Kau membutuhkanku, aku akan ada disana di tempat yang hanya kita berdua ketahui, Kau mengerti kan?
Aku akan ada untukmu, kapanpun Kau memerlukanku, aku pasti disana hanya untukmu.
Menunggu kabar darimu, entah baik ataupun buruk, kabar yang aku sendiri tak tahu apa itu benar atau tidak, tapi aku hanya harus mempercayainya seperti biasa, ya, percaya padamu orang yang kucinta.
Kadang ini membuatku bingung, aku mencintaimu, dan kutahu pasti Kau tidak, bahkan aku pikir Kau pasti tidak melihatku sama sekali bukan? Tentu saja, aku tahu pasti apa jawabannya. Aku bingung apa alasan aku mencintaimu sebenarnya? Kau bukanlah pria yang sering diagung-agungkan wanita kebanyakan, aku tahu Kai hanya pria biasa yang benar-benar biasa saja, bahkan terkadang menjadi sangat menyebalkan, apa aku mencintaimu dengan tanpa alasan?
Apa cinta perlu alasan untuk mendasarinya? Kalau iya, apa yang mendasari cintaku ini? Bahkan setelah aku tahu kalau hanya aku sendiri yang memiliki rasa ini.
Terkadang ada banyak pertanyaan yang tak dapat dijawab, mungkin begitu juga dengan pertanyaan-pertanyaan diatas.
Mungkin aku memang pernah lama di hidupmu, tapi kutebak Kau tak pernah lama melihatku entah kenapa.
Entahlah...
Hanya Kau yang mengerti kenapa.
Tulisan ini bukan untuk menghakimimu, ini sudut pandangku, dan kuingin Kau mengetahuinya.
Mungkin ini tak penting bagimu, tapi sangat penting bagiku, agar Kau tau.
.
Note: aku tak bisa memilih judul yang tepat, jadi kupilih ini saja.
Jakarta, 11 Juli 2015
Komentar
Posting Komentar