Halo! Apa kabar pembaca? Semoga kalian selalu baik-baik saja ya!
Kali ini aku tetap ingin bercerita, tentang apa ya kali ini?
Siap. Jika kita berpikir tentang siap, pasti segala jawabannya tuh enggak, kita gak akan siap dengan segala kemungkinan apapun, apalagi kemungkinan yang sepertinya disengaja oleh semesta.
Aku pun seorang manusia yang pastinya gak siap dengan segala kemungkinan itu, tapi kita sebagai manusia mau siap atau gak yah... dituntut untuk siap.
Dan sekarang aku mulai mempertanyakan itu... apakah aku siap? siap untuk segala hal yang akan terjadi? Apa aku siap untuk menjalani semuanya? Apa aku siap untuk mengejar mimpiku? Apa aku siap untuk mempelajari hal baru di tempat yang baru nantinya?
Terkadang, aku pun merasa takut, banyak hal yang mungkin akan membuat aku takut sendiri, tapi seperti yang kubilang tadi, kita dituntut untuk siap oleh semesta.
Semesta gak akan mentoleransi ketidaksiapan kita, semesta tetap akan memutar waktunya mau walau kita gak siap, dan ujungnya, kita akan siap dari ketidaksiapan itu sendiri.
Ujungnya kita akan belajar untuk menerima, menerima hal-hal yang mungkin sulit untuk kita terima awalnya.
Ah, sebenarnya aku gak mau nulis sampai kejauhan begini sih--tapi ternyata terlanjur tertulis... yasudahlah, doakan aku selalu ya, doakan aku agar aku siap.
Siap untuk segala hal yang baru di kota yang baru, siap untuk mencari teman-teman baru dan gak salah untuk bergaul.
salam,
Himawari.
Kali ini aku tetap ingin bercerita, tentang apa ya kali ini?
Siap. Jika kita berpikir tentang siap, pasti segala jawabannya tuh enggak, kita gak akan siap dengan segala kemungkinan apapun, apalagi kemungkinan yang sepertinya disengaja oleh semesta.
Aku pun seorang manusia yang pastinya gak siap dengan segala kemungkinan itu, tapi kita sebagai manusia mau siap atau gak yah... dituntut untuk siap.
Dan sekarang aku mulai mempertanyakan itu... apakah aku siap? siap untuk segala hal yang akan terjadi? Apa aku siap untuk menjalani semuanya? Apa aku siap untuk mengejar mimpiku? Apa aku siap untuk mempelajari hal baru di tempat yang baru nantinya?
Terkadang, aku pun merasa takut, banyak hal yang mungkin akan membuat aku takut sendiri, tapi seperti yang kubilang tadi, kita dituntut untuk siap oleh semesta.
Semesta gak akan mentoleransi ketidaksiapan kita, semesta tetap akan memutar waktunya mau walau kita gak siap, dan ujungnya, kita akan siap dari ketidaksiapan itu sendiri.
Ujungnya kita akan belajar untuk menerima, menerima hal-hal yang mungkin sulit untuk kita terima awalnya.
Ah, sebenarnya aku gak mau nulis sampai kejauhan begini sih--tapi ternyata terlanjur tertulis... yasudahlah, doakan aku selalu ya, doakan aku agar aku siap.
Siap untuk segala hal yang baru di kota yang baru, siap untuk mencari teman-teman baru dan gak salah untuk bergaul.
salam,
Himawari.
Tetap semangat kakak
BalasHapus