Langsung ke konten utama

New phase of life. What should I do?

Hai... Sangat lama aku tidak mengupload sesuatu di blog ini, bukan karena tidak tahu ingin menulis apa, tapi karena terlalu banyak yang ingin kutulis, terlalu banyak draft--dan bahkan hampir tiap hari, bukan melanjutkan draft tapi malah membuat draft baru. 

Ya, cukup segitu saja pesan pembukanya. Seperti judul dari posting kali ini, New phase of life. What should I do? Yep, I turned into a 20 years old girl this year, dan kupikir itu adalah sebuah fase baru lagi dari hidupku, bayangkan saja, yang tadinya usia masih belasan, belum dituntut ini itu, belum banyak pikiran yang akan dihadapi, tapi kini setelah masuk usia 20 tahun, memasuki transisi menjadi dewasa muda... sepertinya kehidupan selanjutnya akan banyaaaak sekali terpikirkan. Bahkan jika aku menolak, pikiran tersebut pun akan datang. 

Fase dalam hidup, di usia 20 tahunan ini memang terjadi lagi masa transisi seperti halnya dulu dari kanak-kanak ke remaja, saat menulis ini pun, aku jadi ingat saat dulu di usia belasan mengalami masa-masa badai, di mana aku bingung aku ingin menjadi sosok yang seperti apa, aku ingin melakukan suatu hal tapi masih dilarang orang tua, ingin punya pacar tapi takut ketahuan, ingin menjadi bandel tapi tidak ada yang percaya kalau aku bisa bandel :(, ujungnya hanya bisa memperlihatkan kalau aku seorang anak yang cenderung pendiam, suka belajar, gak suka olahraga, tertutup, dan kesan-kesan tidak keren pada remaja biasanya hahaha. 

Setidaknya, di usia 20an ini, aku sudah punya gambaran ideal selfku bagaimana, dan bagaimana konsep diriku. Sayangnya, yang hadir selanjutnya adalah pertanyaan-pertanyaan... how to get there? how to be your ideal self? 

Oh iya, ideal selfku tentu tidak akan sempurna, aku juga harus tetap melakukan asesmen ke diriku sendiri aku sudah sampai di batas mana, dan kira-kira aku bisa naik sampai level yang bagaimana lagi sih dari diriku itu. Ideal selfku bukan hal yang muluk, karena aku tahu aku juga harus mempertimbangkan banyak hal untuk membuat sosok idealnya diriku. 

Untuk membantuku mencapai ideal self, aku biasanya membuat sebuah tujuan berjangka, biasanya mulai dari 6 bulan, 1 tahun, 5 tahun. Setidaknya aku harus tahu dan harus merancang setiap tahun apa saja yang menjadi tujuanku, it helps a lot. Aku keluar dari ketidaktahuan arah, aku setidaknya selalu punya arah aku harus melakukan apa... ah sebenarnya daripada tujuan, aku mungkin akan bilang itu adalah proker, semacam proker hidup. Aku menganggap diriku ini adalah organisasi, yang terdiri dari jiwa, raga, hati nurani, pikiran logis, dan emosi. Semuanya harus mendapatkan porsi masing-masing dalam kehidupanku, seperti bagaimana aku memecahkan masalah, bagaimana aku menjaga keharmonisan dalam tubuhku, semuanya harus berjalan dengan lancar--atau setidaknya diusahakan lancar.

Kembali lagi pada topik kita, di fase hidup yang lain ini, kira-kira apa yang harus kulakukan untuk menjalaninya lebih baik lagi setiap hari? Dan yang terpenting, apakah aku mampu untuk menjalaninya? 

.

Sekian yang dapat kutuliskan. 

Salam, 
Nesya

Komentar